Bagaimana Sih Perputaran Uang di Ekonomi Negara? Gini Analoginya…

FINANSIALPENGETAHUAN

Sami

7/25/20252 min read

“Kenapa Semua Orang Jadi Jualan Tapi Ekonomi Nggak Maju-Maju?”

Coba kamu bayangin satu kampung isinya orang jualan semua: ada yang buka warung, ada yang jual baju online, ada yang jual skincare, bahkan ada yang jual gorengan depan rumah. Tapi… siapa yang beli kalau semuanya jadi penjual?

Nah, di sinilah kita mulai ngebahas satu isu penting yang sering dilupakan: perputaran uang.

Analoginya Gampang Gini:

Bayangin uang itu kayak darah di tubuh manusia. Kalau darah itu mandek di satu titik (misal di kaki doang), tubuh bakal kerasa sakit, ngilu, bahkan bisa mati rasa. Sama halnya dengan uang — kalau muternya cuma di satu kalangan atau kelompok doang (misalnya elite ekonomi), maka ekonomi rakyat kecil bakal sekarat.

Terus Gimana Perputaran Uang Bisa Sehat?

  1. Ada yang produksi, ada yang konsumsi.
    Kalau semua orang jadi penjual, maka nggak ada yang jadi pembeli. Padahal ekonomi butuh keseimbangan antara keduanya.

  2. Distribusi kekayaan yang adil.
    Pemerintah harus hadir, bukan buat jadi penonton. Subsidi, akses modal, hingga edukasi finansial harus merata, bukan hanya untuk yang sudah “bermodal”.

  3. Fokus ke sektor produktif.
    Nggak semua usaha harus bersifat dagang. Petani, pengrajin, guru, nelayan — semua itu sektor vital yang menggerakkan uang dari sisi produksi barang dan jasa yang nyata.

Tapi Kok Sekarang Semua Jadi Penjual?

Karena sistemnya kayak “ngedorong” semua orang untuk mandiri secara ekonomi, tapi lupa bahwa tidak semua punya daya beli. Banyak yang memilih jualan karena:

  • Nggak dapet kerja tetap.

  • Gaji nggak naik-naik tapi harga naik terus.

  • Biaya hidup makin nggak masuk akal.

Jadilah semua orang “survive mode” dan jualan apapun yang bisa dijual — bahkan kadang jual harga diri. Sakit tapi nyata.

Solusi Realistis Tapi Nggak Munafik:

✅ 1. Bangun Ekonomi Mikro dari Akar Rumput

Bantu UMKM bukan cuma kasih pelatihan, tapi juga akses pasar, bahan baku, dan logistik.

✅ 2. Kembali ke Produksi, Jangan Hanya Konsumsi

Mulai lagi pertanian, peternakan, dan manufaktur lokal. Jangan semua bergantung pada barang impor.

✅ 3. Peran Digital Harus Adil

Platform digital besar jangan cuma nguntungin pemilik modal. Berikan tempat, sorotan, dan biaya iklan yang seimbang untuk pelaku usaha kecil.

✅ 4. Pendidikan Finansial Itu Wajib

Agar generasi muda nggak cuma ikut-ikutan tren “jualan”, tapi paham soal pengelolaan uang, investasi, dan value creation.

Alternatif Jalan Lain Buat Kamu:

Nggak semua harus jualan. Kamu bisa tetap berkarya lewat:

  • Freelance jasa

  • Edukator online

  • Komunitas kreatif

  • Kerja kolaboratif yang punya nilai ekonomi

Yang penting bukan cuma soal jual-beli, tapi nilai dan manfaat yang bisa diputar balik ke masyarakat.

Kesimpulan:

Kalau semua orang jualan tapi nggak ada yang beli, yang ada kita malah putar-putar di tempat. Perputaran ekonomi sehat itu butuh peran semua: pembeli, penjual, produsen, dan pemimpin yang adil.

Saya sangat menghargai waktu Anda untuk membaca hingga akhir.

Semoga tulisan ini dapat memberikan wawasan serta inspirasi baru bagi Anda.

Apabila Anda tertarik untuk memberikan dukungan, akan sangat berarti jika Anda bersedia melihat produk yang saya rancang secara mandiri melalui tautan berikut