Bagaimana Sih Para Pemilik Mal Bisa Untung? Dia Untung dari Mana? Penasaran Kan? Ini Penjelasannya

Penasaran gimana pemilik mal bisa cuan gede? Yuk bahas sumber keuntungan mal: sewa tenant, parkir, event, hingga iklan. Lengkap dengan simulasi dan solusinya!

PENGETAHUANFINANSIAL

9/22/20251 min read

Kalau kamu sering main ke mal, pernah nggak kepikiran: "Sebenernya pemilik mal tuh dapet untung dari mana sih?" 🤔
Jawabannya nggak sesederhana parkir doang, guys. Mal itu bisnis besar yang dikelola dengan strategi matang. Yuk kita bedah bareng-bareng!

💰 Sumber Keuntungan Pemilik Mal

  1. Sewa Tenant (Toko & Brand Besar)

    • Ini sumber utama. Setiap brand yang buka toko di mal harus bayar sewa ke pengelola.

    • Sewa bisa per meter persegi atau revenue-sharing (bagi hasil dari omset).
      📖 Referensi: Colliers International Report (2023) – mayoritas mal di Asia dapat 60–70% pendapatan dari sewa tenant.

  2. Biaya Parkir
    Jangan remehkan parkir! Mal besar bisa dapet ratusan juta per bulan cuma dari parkir kendaraan.

  3. Service Charge & Maintenance Fee
    Tenant nggak cuma bayar sewa, tapi juga biaya perawatan (AC, listrik, keamanan, kebersihan).

  4. Iklan & Sponsorship
    Banner, event launching produk, atau dekorasi khusus → brand harus bayar.

  5. Event & Pameran
    Area atrium mal sering dipakai buat pameran mobil, gadget, atau event UMKM. Semua ada biayanya.

🔎 Simulasi Keuntungan Mal

Misal sebuah mal:

  • Jumlah tenant: 200

  • Sewa rata-rata per tenant: Rp 50 juta/bulan

  • Total sewa: 200 × Rp 50 juta = Rp 10 miliar/bulan

  • Biaya service charge & parkir: Rp 2 miliar/bulan

  • Event & iklan: Rp 1 miliar/bulan

👉 Total potensi pendapatan kotor = Rp 13 miliar/bulan
Setelah dipotong operasional (keamanan, listrik, gaji pegawai, dll), profit tetap bisa di atas 30%.

🚧 Tantangan Pemilik Mal

  • Persaingan dengan e-commerce (orang lebih suka belanja online).

  • Biaya operasional tinggi (listrik, maintenance).

  • Tenant bisa tutup kalau traffic mal sepi.

✅ Solusi & Alternatif

  1. Kolaborasi dengan e-commerce → contoh mal bikin “experience store”.

  2. Bikin event komunitas biar traffic mal rame.

  3. Diversifikasi pendapatan → misalnya co-working space, gym, hingga entertainment.

  4. Transparansi biaya sewa supaya tenant merasa aman dan nggak gampang cabut.

🎯 Kesimpulan

Pemilik mal nggak cuma duduk manis, mereka punya strategi bisnis rapi untuk mengalirkan cuan. Intinya, keuntungan datang dari sewa tenant + parkir + event + iklan.
Sebagai generasi muda, kita bisa belajar gimana diversifikasi sumber pendapatan itu penting banget.